Komisi V Dukung Boarding Pass di KA
Komisi V DPR RI mendukung diberlakukannya sistem boarding pass bagi calon penumpang kereta api (KA).Sistem itu dinilai bisa mengontrol masyarakat yang akan naik KA sekaligus mencegah praktik percaloan tiket KA. Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR Bambang Sutrisno saat memimpin pertemuan dengan jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI), Senin (12/12) di Stasiun Tugu Yogyakarta. Menurut Bambang, penggunaan sistem boarding pass ini akan menambah kenyamanan dan keamanan pengguna KA. ”Kami mendukung karena menjadikan masyarakat aman dan nyaman,” kata politisi Dapil Jawa Tengan VI ini. Namun Bambang mengingatkan, kesiapan pemberlakuan sistem baru ini harus disempurnakan mengingat tidak semua stasiun di seluruh Pulau Jawa ini kondisinya sama. Pemberlakuan sistem itu, juga perlu memperhatikan beberapa fasilitas yang memang perlu disediakan. Fasilitas yang perlu ada menurut Bambang, perlu adanya ruang tunggu, mushala, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendukung untuk mereka yang memiliki kekurangan dan lanjut usia. ”Untuk masyarakat yang memiliki kekurangan fisik supaya disiapkan,sudah menjadi aturan dunia bangunan publik harus menyediakan fasilitas untuk penyandang cacat,” tegasnya. Komisi V juga menyoroti kebijakan pembatasan penumpang oleh PT KAI (persero). Kebijakan itu diharapkan tidak memicu kasus calon penumpang kereta yang tidak terangkut. Karena itu, Bambang meminta Dirjen Perkerataapian melakukan langkah antisipasi dengan berupaya menambah gerbong atau memberikan kompensasi bagi mereka yang tidak terangkut. Kepala Stasiun Tugu Asdo Artrivianto mengatakan sistem boarding pass ini sudah mulai diberlakukan di stasiun-stasiun tertentu di seluruh Indonesia pada 1 Oktober lalu. Sistem tersebut seperti pemberlakuan penumpang di bandara, untuk sarana dan prasarana memang harus ada yang di luar dan sebagian lagi di dalam. ”Memang harus bertahap dan akhir 2011 atau awal 2012 ini kita akan mengarah ke sana,” paparnya. Menurut Asdo, 2012 nanti pihaknya akan menyediakan kereta troli di stasiun karena banyak keluhan dari masyarakat mengenai belum tersedianya troli di _stasiun. Sehingga penumpang terpaksa menggunakan jasa kuli. Jika troli ini sudah dipersiapkan, akan memudahkan penumpang untuk membawa sendiri barang-barangnya. Asdo membenarkan, sistem boarding pass ini memang belum dapat diterapkan di semua stasiun mengingat kondisi stasiun yang berbeda-beda dan tentunya ini dapat dilakukan secara bertahap. (tt) |
|